Jadi Master Bersama Lister; Kiat Belajar Bahasa Inggris Mudah Agar Masa Depan Cerah

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa pesohor negeri yang kini terkenal sebagai motivator, penulis best-seller, dan enterpreneur sukses ini dahulu adalah seorang pecundang. Setidaknya itulah kata yang ia pilih untuk menggambarkan dirinya pada masa lalu. Sewaktu kecil, ia sering sakit dan bahkan pernah sebulan tak masuk sekolah saat duduk di bangku SD. Memasuki jenjang SMA, setiap bulan ia absen karena sakit dan bahkan sering pingsan saat sesi olahraga atau upacara bendera. Tragis betul ya mengingat dia seorang cowok dan sudah SMA?

Yang paling ia kenang adalah kondisinya sebagai murid paling bodoh dalam pelajaran bahasa Inggris saat kelas 3 SMP. Jika melihat kondisinya saat ini, mungkin kita tak pernah menduga betapa Belajar Bahasa Inggris sempat jadi momok bagi dirinya saat masih sekolah dulu. Apalagi melihat fakta bahwa ia pernah menjadi penerjemah ILO untuk proyek PBB, dosen untuk kelas internasional, penulis lirik dalam bahasa Inggris–mungkin tak seorang pun menyangkanya.

Dialah sang pengusaha ‘otak kanan’ yang oleh Koran Tempo pernah disebut sebagai miliarder muda yang suka berbagi. Jika tidak membaca pengakuannya langsung dalam buku 7 Keajaiban Rezeki yang fenomenal itu, kita mungkin akan tergoda untuk berpikir bahwa hidupnya dilimpahi privilege hingga membuatnya seperti sekarang.

^{Ippho Santoso sebagai seorang mentor dalam sebuah sesi training. (Foto: ippho.com)}

Nyatanya tidak, hidupnya diliputi perjuangan untuk dapat eksis sebagai pebisnis sukses dan penulis buku laris, terutama ketika ayahnya meninggal sementara ia masih duduk di bangku kuliah. Berjualan pun ia lakoni dari sore sampai malam hari, termasuk melecut diri untuk Belajar Bahasa Inggris agar mendapatkan peningkatan taraf hidup dan akselerasi ekonomi.

Upayanya tak sia-sia. Ibarat pepatah, hasil memang tak akan pernah mengkhianati usaha. Usaha sekuat tenaga akhirnya membuahkan hasil yang membuatnya semringah. Selain memiliki banyak unit bisnis, ia juga memetik royalti hingga miliaran rupiah dari bukunya yang sangat laris. Konon, Ippho Santosa dan Ary Ginanjar adalah dua motivator yang penjualan bukunya tembus hingga 1 juta eksempar.

Bahasa Inggris sebagai modal praktis

Melihat sekeping kisah hidup Ippho, saya tersentak untuk fragmen hidup saya sendiri. Memang hasilnya tidak wah dan wow seperti Ippho, tapi kami memiliki perjalanan yang sama betapa bahasa asing telah memberikan sumbangsih penting bagi tercapainya taraf hidup yang lebih baik. Sama-sama berasal dari keluarga biasa yang mengharuskan kami bekerja ekstra agar lulus kuliah dan punya skill khusus, dalam hal ini penguasaan bahasa Inggris.

Saya sendiri menganggap bahasa asing ini semula sangat merepotkan. Saya kali pertama belajar bahasa Inggris pada kelas 1 SMP, berbeda dari anak-anak sekarang yang sudah mengenalnya sejak kelas 1 SD. Setiap kali jam belajar bahasa Inggris, saya dilanda perasaan waswas: takut ditunjuk dan malu kalau tak bisa menjawab. Setahun itu saya merasa ketakutan dalam ketidaksanggupan.

^{Guru inspiratif sangat penting untuk kesuksesan belajar (Foto: Pixabay on Pexels.com)}

Barulah ketika menginjak kelas 2 SMP, saya mulai menyukai bahasa ini. Itulah saat seorang guru menyajikannya dengan cara yang berbeda. Pendekatan personal sangat menyenangkan sehingga saya belajar dengan kegembiraan dan lama-lama keranjingan dalam bahasa Inggris. Nilai saya, baik harian ataupun rapor, sangat baik dan terus meningkat, begitu pula dengan kosakata yang kian bertambah.

Sebagai pembelajar autodidak, tentulah prosesnya tidak mudah. Butuh waktu lama dan kesabaran yang terjaga. Sebenarnya ingin sekali ikut kursus untuk memperdalam bahasa Inggris saat SMA, tapi lantaran biaya tak ada maka belajar mandiri solusinya. Artinya belajar di luar kelas lebih banyak porsinya.

Berkat ketekunan itulah akhirnya ketika SMA kelas 3, setelah ayah meninggal dunia, saya mendapat kesempatan untuk mengajar anak SD di sebuah tempat kursus bahasa Inggris, tak jauh dari sekolah. Pemilik kursus bahkan memberi job buat saya untuk menerjemahkan pidato singkat dari anak SMA lain yang kala itu sudah dihargai sangat lumayan.

Nah, berikut ini kiat belajar bahasa Inggris yang mudah ala saya sebagaimana terbukti hingga kini.

1 | Koleksi kata agar luwes bicara

Percakapan yang lancar dan luwes adalah dambaan setiap orang saat berkomunikasi. Pengalaman membuktikan bahwa kosakata harus memadai untuk mendukung komunikasi yang mengasyikkan. Bukan hanya mudah memahami tanggapan lawan bicara, dengan perbendaharaan kata yang banyak maka kita akan terbantu untuk merespons dengan kalimat autentik dan kreatif. Apalagi jika bentuknya tertulis, maka kosakata yang kaya akan membuat tulisan semakin hidup dan enak dibaca.

^{Kamus adalah andalan utama tambah kosakata (Foto: Pixabay on Pexels.com)}

Cara yang saya tempuh untuk menambah kosakata adalah menuliskan kata baru di dalam buku catatan. Misalnya saya dalam perjalanan ke suatu tempat lalu melihat kata-kata baru (misalnya di billboard atau majalah), maka saya tak segan membuka kamus untuk memeriksa arti kata-kata yang belum saya ketahui. Setelah itu saya gunakan kata tersebut dalam kalimat buatan sendiri. Menyusun kalimat menggunakan kata baru sangat mujarab untuk merekamnya dalam memori.

Kalau sekarang sih prosesnya lebih praktis. Ada kamus digital yang bisa diakses kapan saja. Kamus digital dapat menampilkan makna kata sekaligus contoh penggunaannya dalam kalimat. Sekadar tips, coba tetap buatlah kalimat sendiri menggunakan kata itu, baik ditulis tangan dalam buku catatan maupun diketik di smartphone agar terbangun koneksi antara tangan dan otak. Plus ucapkan dalam lisan, lirih atau kencang-kencang, itu akan sangat powerful!

2 | Komunitas dongkrak produktivitas

Berkomunitas itu sangat efektif untuk mendongkrak produktivitas. Maksudnya, dengan bergabung dalam komunitas kita jadi punya kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan skill berbahasa asing. Sewaktu kuliah, misalnya, saya ikut sebuah klub bahasa Inggris yang menghimpun mahasiswa dari berbagai jurusan. Beragamnya latar belakang sosial dan keilmuan membuat pertemuan rutin selalu menarik.

^{Berdiskusi dalam grup atau komunitas bisa meningkatkan skill berbahasa Inggris (Foto: Padmathilaka Wanigasekara/Pexels.com)}

Kami bisa bertukar gagasan tentang banyak hal sambil mempraktikkan bahasa Inggris secara aktif. Dalam komunitas kita secara otomatis akan terpacu untuk menggunakan kosakata dan kemampuan tanpa merasa malu atau takut salah. Konteksnya adalah sama-sama belajar untuk meningkatkan kompetensi, bukan memilih siapa yang terpintar atau malah mem-bully. Justru lewat komunitas kita bisa memperkuat kepercayaan diri saat berkomunikasi.

Kalau di tempatmu belum ada klub seperti ini, coba bikin sekarang juga. Bisa offline, bisa juga online–atau gabungan keduanya agar tidak monoton. Tinggal cari teman atau orang yang ingin meningkatkan skill berbahasa Inggris, nah jadi deh! Untuk menjalin komunikasi, bisa mengandalkan WhatsApp dan Zoom. Dijamin produktif sebab bisa sekalian hangout dan ngopi. Pasti seru kan?!

3 | Banyak baca sangat berguna    

Kenapa harus banyak membaca? Sebab membaca akan memasok otak kita dengan kosakata baru tanpa harus menunggu. Membaca adalah cara proaktif menemukan ungkapan atau kalimat baru untuk meng-upgrade kecakapan kita dalam berbahasa Inggris. Selain menambah pengetahuan baru, membaca juga memberi kita hiburan tersendiri.

^{Membaca banyak buku membuat komunikasi makin maju. (Foto: dok. pri)}

Selain menawarkan kosakata baru, membaca juga menguji kemampuan kita dalam memahami kalimat dalam bahasa Inggris. Bagaimana membangun pemahaman ketika sebuah kata atau frasa tertentu dalam kalimat yang lebih kreatif. Membaca membuat kita punya referensi tentang cara meyusun kalimat dengan konstruksi yang benar dengan meniru materi bacaan. Asyik kan?

4 | Konten digital itu vital    

Di tengah kecanggihan teknologi informasi yang semakin pesat, wajib hukumnya kita memanfaatkannya untuk scale up kompetensi, dalam hal ini kemampuan berbahasa Inggris. Berbekal gawai di tangan, kita bisa mengakses banyak sekali konten dalam format digital. Ada musik, film, podcast, talkshow, ulasan buku dan beragam konten lainnya yang bisa jadi solusi untuk menambah kosakata.

Perbendaharaan kata memang fondasi penting untuk mencapai kemajuan positif dalam bahasa asing apa pun, termasuk bahasa Inggris. Menonton film, podcast, musik, atau konten digital lain bukan cuma menawarkan kosakata berlimpah tetapi juga hiburan sembari belajar tentang beragam pengetahuan.

Simak misalnya video berikut yang diproduksi oleh TED sebagai salah satu provider podcast yang sangat terkenal di seluruh dunia. Saya menyukai tema lingkungan, maka saya amat bersyukur menemukan video podcast tentang pemberdayaan suku pribumi untuk membantu pelestarian hutan. Cerita aktivis asal Filipina ini sangat menyentuh sebab ia sampai kehilangan tunangannya dalam bentrok dengan pembalak liar.

Tentu saja temanya tak harus seragam, silakan sesuaikan dengan minat atau preferensi masing-masing. Di Youtube atau TikTok, misalnya, terdapat ratusan atau bahkan ribuan channel yang menawarkan materi pembelajaran dalam berbagai tema dan gaya penyajian. Sungguh amat rugi kalau fenomena ini tidak kita berdayakan untuk mendapatkan peningkatan, terutama skill bahasa asing dan kompetensi keilmuan.

Menonton film atau konten digital lain kini semakin asyik karena dilengkapi pilihan CC atau subtitle untuk membantu kita memahami isi pembicaraan. Selain menirukan pelafalan yang tepat, lagi-lagi kita juga bisa belajar tentang penyampaian ide dalam kalimat yang benar, natural, dan komposisi yang lebih segar. Bisa berbahasa Inggris memang berkah tersendiri sebab peluang terbuka untuk menyerap budaya dan ilmu pengetahuan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

5 | Sempurna karena praktik

Tanpa praktik, semua teori dan koleksi kata-kata akan sia-sia. Praktik berbahasa Inggris tak harus memakan biaya. Bisa kita lakukan dengan teman sendiri sesama orang Indonesia atau bisa juga dengan native speaker yang kita temukan di banyak forum online. Intinya, banyak cara untuk bisa sempurnaa berbahasa asing baik lisan maupun tulisan.

^{Guru berpengalaman dan penutur asli untuk mendukung praktik berbahasa Inggris (Foto: Thirdman/Pexels.com)}

Jika sudah bosan bercakap dengan teman dalam komunitas lalu ingin mencari selingan yang mencerahkan, kita bisa menjajal program speaking dengan pengajar ahli baik Local, Foreign, maupun Native Speaker. Misalnya Lister yang punya program untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemahiran dalam speaking yang mencakup beragam topik pilihan sesuai dengan keinginan atau hobi kita sebagai peserta.

Sebagai pembelajar mandiri, ada kalanya kita mengalami kebuntuan atau kendala saat belajar. Inilah pentingnya peran Belajar Bahasa Asing Online di mana kita bisa mendapatkan akses untuk bercakap dengan penutur yang kompeten. Para tutor dari Lister adalah jebolan kampus dalam maupun luar negeri dengan rentang pengalaman mengajar bahasa Inggris yang panjang. Dengan materi belajar yang fleksibel sesuai permintaan, kita sebagai siswa sungguh sangat dimanjakan.

6 | Mentor yang tepat    

Sambil terus mengoleksi kosakata, lalu aktif dalam komunitas, memperbanyak bacaan, mengoptimalkan konten digital, dan praktik sesering mungkin, maka yang tak boleh dilupakan adalah bantuan seorang mentor. Di awal saya singgung betapa guru bahasa Inggris kelas 2 SMP sangat berjasa menarik saya untuk menyukai bahasa asing ini, padahal semula membencinya.

Nah, seroang mentor punya peran penting untuk memberikan panduan atau koreksi terhadap perkembangan kita sebagai pembelajar. Memberikan evaluasi dan progres secara riil agar kita bisa mengukur kemampuan dan menambah konsumsi materi yang signifikan. Fungsi ini tidak bisa kita lakukan sendiri atau dikerjakan oleh teman sebaya.

Ketika mentok pada persoalan tata bahasa, pelafalan yang benar, atau konten berbasis budaya, maka kita wajib mengandalkan mentor yang berpengalaman dengan jam terbang tinggi mengenai bahasa Inggris. Mentor atau guru bukan cuma menjejali konsep atau materi belaka, tapi juga memberikan insight, konsultasi, dan bahkan nasihat jika diperlukan.

Kehadiran seorang mentor akan meminimalisasi kesalahan dan meningkatkan kefasihan tanpa harus membuang waktu atau uang. Guru juga mampu menyuntikkan motivasi dan semangat yang sangat kita butuhkan sebab ada otoritas dan keterandalan yang kita pandang. Apalagi jika itu menyangkut Test Preparation, baik IELTS maupun TOEFL iBT, tentunya kita tak bisa sembarangan. Termasuk jika kita ingin mempersiapkan diri untuk kuliah lagi di luar negeri, maka Academic English harus ditangani oleh guru yang mumpuni dan profesional.

Nah, kabar baiknya, jasa guru profesional seperti itu bisa kita akses secara online. Kini belajar bahasa Inggris dapat kita lakukan dengan lebih mudah dan praktis tanpa harus meninggalkan rumah. Yang tentu asyik adalah biayanya pun bisa kita sesuaikan dengan kesanggupan kita. Tinggal pilih kelas di Lister, mana yang kita butuhkan: apakah Business English untuk akselerasi usaha atau malah English for Kids agar anak-anak kita punya bekal memadai sebelum besar nanti.

Kenapa harus Lister?

Lister bisa membuat kita menjadi master, mampu menguasai apa yang kita targetkan sesuai harapan. Belajar bahasa Inggris di Lister bukan hanya andal dari segi pengajar yang profesional, tetapi juga pilihan program yang sangat lengkap sesuai kebutuhan banyak orang masa kini. Jadi tak perlu sangsi untuk memilih, sebab Lister adalah mitra sukses untuk menyiapkan masa depan yang cerah dengan belajar bahasa Inggris secara mudah.

Selain program unggulan untuk personal, Lister juga menawarkan Lister for Company yakni Kelas Korporasi Lister sebagai program yang menyediakan training, upskilling ataupun reskilling bagi perusahaan dan instansi mana pun dengan tujuan memajukan perusahaan melalui peningkatan kompetensi karyawan. Jadi Lister secara tak langsung juga memangkas biaya operasional perusahaan karena lewat kelas korporasi ini perusahaan sangat diuntungkan yaitu dengan meningkatnya skill berbahasa Inggris karyawan dan melesatnya daya saing mereka yang akan berkontribusi bagi masa depan perusahaan.

Dengan berbagai keunggulan, terutama kurikulum internasional dan jadwal yang fleksibel, Lister adalah jawaban bagi siapa pun yang mendambakan kemajuan dengan proses belajar menyenangkan demi menyongsong masa depan yang lebih mapan. Mahir bahasa Inggris kini bukan lagi impian, tapi kenyataan yang bisa diwujudkan dengan memilih mitra terbaik, yakni Lister yang akan menyulap kita menjadi master.

^{Sean, komposer asal Malaysia saat berkunjung ke Bogor tahun 2015 silam. (Foto: dok. pri)}

Tak ada alasan

Jika dengan bahasa Inggris Ippho Santosa pernah menjadi penerjemah ILO dan sukses jadi penulis buku laris, maka berkat skill yang sama saya pribadi pernah menjadi penerjemah lagu bahasa Inggris ke bahasa Indonesia untuk seorang komposer asal Kuala Lumpur yang sangat meggandrungi industri musik Tanah Air. Dengan bekal bahasa Inggris pula saya bisa eksis sebagai bloger dan freelance writer yang menerima job menulis dari luar negeri dengan bayaran dolar walau saya kini tinggal di kampung halaman setelah belasan tahun tinggal di Bogor.

Di era serbadigital ketika semua terkoneksi dengan skema IoT (Internet of Things), kesuksesan ada di depan mata–tinggal kita mau atau tidak meraihnya. Cara paling mudah untuk mendapatkannya adalah membekali diri dengan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional yang masih sangat dibutuhkan hingga kini.

Jadi tak perlu lagi ada keluhan, alasan, apalagi kesumat kemarahan lantaran kita tinggal di daerah sehingga merasa sulit maju. Itu dulu sebelum Internet berkembang dan segalanya masih terbatas. Sekarang belajar apa pun semakin mudah, misalnya belajar bahasa Inggris di Lister.co.id, yang bisa jadi bekal kita membentuk masa depan lebih cerah. Mumpung ada promo, pakai nih kodenya BLOGLISTER10 biar belajar tambah gahar dan hasilnya maksimal tanpa khawatir boncos. 

So stop complaining and start acting now!